Tuesday, March 20, 2018

Tutorial menggunakan library reference SHARPKML pada C# .NET Visual Studio 2012

SharpKML adalah implementasi dari Open Geospatial Consortium (OGC) KML 2.2 standar yang dikembangkan di C#, mampu membaca / menulis file KML dan file KMZ.

Library ini dibuat berdasarkan pada implementasi standar Google C++  (libkml), namun, daripada menggunakan binding SWIG, library ini ditulis untuk memberikan kemudahan pada developer C#, dengan menggunakan property, metode ekstensi dan built in Xml handling. pada .NET Framework.

Untuk menggunakan library ini, cara yang paling mudah adalah dengan menginstall "SharpKml.Core NuGet package", atau bisa juga dengan mendownload source code nya pada link berikut ini:
https://github.com/samcragg/sharpkml

Untuk lebih detail tentang seluruh sintak element KML, dengan penjelasan dan diagram cara penggunaannya ada di link berikut ini: https://developers.google.com/kml/documentation/kmlreference

Pada Visual Studio 2012 C# .NET pilih menu "Project" , "Manage NuGet Packages..." , kemudian search online "SharpKml.Core".

Setelah itu keluar ada beberapa pilihan library SharpKml, pilih yg "versi 3.0.4", created by "Samuel Cragg". Klik "INSTALL", dan kemudian cek "references" pada project anda akan keluar library "SharpKml.Core".





Kemudian  pada Form.cs tambahkan statemen berikut ini untuk memudahkan pemanggilan class library dari SharpKml.

Selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam penyusunan file KML ini adalah urutan prosedur dibawah ini:


1. Buat element baru berupa "Placemark"

    var placemark = new Placemark();

   atau bisa ditulis seperti dibawah ini:

      Placemark placemark = new Placemark(); 

2. Beri nama dari placemark yang telah dibuat tadi.

    placemark.Name = "tokek";

3. Tambahkan style yang lebih spesifik pada placemark tadi:

     placemark.StyleUrl = new Uri("#RoadStyle", UriKind.Relative);

4. Isi posisi koordinat Placemark sesuai dengan data dari GPS:

    placemark.Geometry = new SharpKml.Dom.Point
   {
                Coordinate = new Vector(-6.34329602, 106.85848160)
    };

5. Buat root element "Document" baru, kemudian masukkan element "Placemark" dan "Style" kedalam root element "Document".  Root element "Document" ini adalah KML element tipe container, digunakan untuk menampung element "Features" dan "Styles", ataupun sub "Document" didalam root element "Document". Selain itu bisa juga digunakan untuk menampung element "Shared Styles", "Schema",  atau untuk menampung lebih dari satu "Feature" seperti "placemark" yang lebih dari satu.

Cara penulisannya di SharpKml C# adalah sebagai berikut:

                var document = new Document();
                document.AddFeature(placemark);
                document.AddStyle(style);

 Ada dua macam root element tipe container yang bisa digunakan disini, yaitu "Document" dan "Folder" keduanya memiliki fungsi yang sama dan bisa saling menggantikan. perbedaannya adalah "Document" bisa menampung/ memiliki element "Shared Styles" dan "Schema", sedangkan "Folder" tidak bisa.

Cara penulisannya di SharpKml C# adalah sebagai berikut:

                var folder = new Folder();
                folder.AddFeature(placemark);
                folder.AddStyle(style);

6. Kemudian tetapkan kml.feature baru dari node yang telah dicreate diatas:

                var kml = new Kml();
                kml.Feature = document;

7. Terakhir, setelah semua data dimasukkan dalam node, dan dimasukkan dalam kml.Feature, maka data siap dituliskan dalam file kml:

                KmlFile kmlFile = KmlFile.Create(kml, true);
                using (var stream = System.IO.File.OpenWrite("kmlFileName.kml"))
                {
                    kmlFile.Save(stream);
                }

Dan finish, KML file dah selesai ditulis sesuai format standart, dan file kml siap dijalankan pada Google Earth untuk dicoba.

Apabila tidak memiliki program Google Earth, kode kml bisa dicoba dijalankan secara online pada link berikut ini: http://display-kml.appspot.com/


Berikut beberapa element yang bisa digunakan dalam penyusunan KML.

"LookAt" 

Digunakan untuk menentukan koordinat pengamatan atau eyepoint virtual kamera dari element "placemark", "Folder" atau "Ground Overlay". Element "LookAt" ini menempatkan camera terhubung dengan obyek yang sedang dilihat. Parameter yang ada pada "LookAt" adalah sebagai berikut:
  • "Longitude" : titik Longitude dari obyek yang dilihat. Nilai Barat Meridian adalah dari -180 s/d o derajat. Nilai Timur Meridian adalah dari 0 s/d 180 derajat.
  • "Latitude" :titik Latitude dari obyek yang dilihat.
  • "Altitude": Jarak ketinggian dari permukaan bumi.
  • "Heading" : Arah kompas kamera dalam derajat. Nilai dari 0 s/d 360 derajat.
  • "Tilt" : Sudut antara posisi camera "LookAt" dan garis normal. Lihat gambar dibawah.
  • "Range" : Jarak dalam meter dari titik yang ditentukan ke posisi camera "LookAt", Lihat gambar dibawah.
  • "AltitudeMode" : pilihan bagaimana ketinggian dilihat dari satu titik, pilihannya adalah:
  • "clampToGround" : abaikan nilai ketinggian, dan pasang lokasi "LookAt" diatas tanah.
  • "relativeToGround" : pasang ketinggian sesuai nilainya diatas tanah.
  • "absolute" : pasang ketinggian sesuai nilainya diatas level laut



Cara penulisannya di SharpKml C# adalah sebagai berikut:
Buat element baru "LookAt", kemudian masukkan nilai-nilai parameter yang dibutuhkan.

            var lookat = new LookAt();
            lookat.Longitude = 106.85848160;
            lookat.Latitude = -6.34329602;
            lookat.Altitude = 0;
            lookat.Heading = 0;
            lookat.Tilt = 45;
            lookat.Range = 400000;
            lookat.AltitudeMode = AltitudeMode.ClampToGround;

Setelah itu masukkan element "LookAt" kedalam root element "Folder":

            var folder = new Folder();
            folder.Viewpoint = lookat;

"Style"

Element ini menentukan alamat kelompok "Style" yang dapat direferensikan oleh element "styleMaps" dan "Feature". Element "Style" ini mempengaruhi secara Geometri penampilannya di 3D Viewer dan bagaimana "Feature" muncul di panel "Place" pada "ListView". "SharedStyle" dimasukkan dalam root element "Document" dan harus memiliki id yang ditentukan untuk mereka sehingga mereka dapat direferensikan oleh masing-masing "feature" yang menggunakannya.

Gunakan id untuk merujuk ke "Style" dari "StyleUrl"


Cara penulisannya di SharpKml C# adalah sebagai berikut:
Buat element baru "Stlye",  kemudian masukkan nama "id" nya.

            var style = new Style();
            style.Id = "default";

Setelah itu masukkan element "Style" kedalam root element "Folder":

            var folder = new Folder();
            folder.AddStyle(style);

Apabila direferensikan oleh "StyleUrl" pada Feature "Placemark" adalah sebagai berikut:

            placemark.StyleUrl = new Uri("#default1", UriKind.Relative);


"IconStyle"

Element ini adalah element spesifik untuk element "Style". Spesifik untuk menentukan bagaimana gambar Icon untuk poin "Placemark" digambarkan, baik pada panel "place" dan di "3D Viewer" dari Google Earth. Element "Icon" spesifik ke gambar Icon. Element "Scale" spesifik ke skala X dan Y dari Icon. Element "Color" spesifik pada warna dari Icon. Parameter yang ada didalam IconStyle adalah sebagai berikut:
  • "Scale" : untuk merubah skala ukuran dari Icon.
  • "Icon" : untuk memilih custom Icon dari link luar, dari alamat HTTP.
  • "Color" : untuk setting warna & tingkat kecerahan, range nilai nya 0-255, untuk tingkat kecerahan, 0 = full transparant, 255 = full gelap. Urutan settingnya adalah (aa,bb,gg,rr), dimana aa = tingkat kecerahan, bb = biru, gg = hijau, rr = merah.

Cara penulisannya di SharpKml C# adalah sebagai berikut:
Buat element baru "IconStyle" didalam element "Style.Icon"
 
            style.Icon = new IconStyle();
            style.Icon.Scale = 0.2;
            style.Icon.Icon = new IconStyle.IconLink(new Uri("http://maps.google.com/mapfiles/kml/shapes/placemark_circle.png"));
            style.Icon.Color = new Color32(255, 0, 0, 255);


"Model"

Element ini digunakan untuk menampilkan placemark dalam bentuk gambar 3 dimensi. Pada KML, kita bisa mengimport model 3 dimensi - seperti bangunan, jembatan, monumen, patung, ataupun pesawat terbang - dalam format file COLLADA (file ekstensi *.dae). Gambar model 3 dimensi dibuat menggunakan aplikasi SketchUp, 3D Studio Max, Softimage XSI, atau Maya. Model yang sudah di load di Google Earth bisa dirubah posisi, ketinggian dan ukurannya menggunakan element spesifik. Contoh hasil tampilan "Model" di Gogle Earth adalah seperti gambar dibawah ini.



Element spesifik dari model adalah sebagai berikut:
  • "altitudeMode" : pilihan bagaimana ketinggian dilihat dari satu titik, pilihannya adalah:
    • "clampToGround" : abaikan nilai ketinggian, dan pasang lokasi "Model" diatas tanah.
    • "relativeToGround" : pasang ketinggian sesuai nilainya diatas tanah.
    • "absolute" : pasang ketinggian sesuai nilainya diatas level laut
  • "location" : menunjukkan posisi koordinat dari model di peta dalam "latitude", "longitude" dan "altitude". Pengukuran "Latitude" dan "Longitude" berdasarkan standard proyeksi lat-long dengan datum WGS84, "Altitude" adalah jarak diatas permukaan bumi, dalam meter, dan disesuaikan dengan pilihan "altitudeMode".
  • "Orientation" : menjelaskan posisi sistem koordinat rotasi dari model 3 dimensi pada obyek di Google Earth. Parameter yang ditentukan dalam orientasi ini adalah "roll", "tilt", dan "heading".
  •  "Scale" : menentukan skala perbesaran model pada masing - masing sumbu x,y, dan z.
  •  "Link" : menentukan lokasi file Model 3 dimensi yang mau diload dan pilihan tambahan refresh parameter.
Cara penulisannya di Windows Form C# adalah sebagai berikut:
Buat element baru "Model", kemudian tentukan element spesifik pendukung lainnya. Siapkan dulu nilai Element "Location" nya:

            SharpKml.Dom.Location loc = new SharpKml.Dom.Location();
            loc.Latitude = -6.34329602;
            loc.Longitude = 106.85848160;
            loc.Altitude = 50.00;


Setelah Element "Model" dideklarasikan, masukkan element "Location" dan "AltitudeMode"ke dalam element "Model" :

            SharpKml.Dom.Model model = new SharpKml.Dom.Model();

            model.Location = loc;
            model.AltitudeMode = AltitudeMode.Absolute;

Tentukan lokasi file 3 dimensi nya (*.dae)  yang mau ditampilkan di Google Earth ke dalam element "link", dan kemudian masukkan ke dalam Element "Model":

            SharpKml.Dom.Link link = new SharpKml.Dom.Link();
            link.Href = new Uri("block_plane_0.dae", UriKind.Relative);
            model.Link = link;

Setting ukuran skala model 3 dimensi yg mau ditampilkan kedalam Element "scale", dan kemudian masukkan ke dalam Element "Model":

            SharpKml.Dom.Scale sca = new SharpKml.Dom.Scale();
            sca.X = 50;
            sca.Y = 50;
            sca.Z = 50;

            model.Scale = sca;

Kemudian siapkan Element "Placemark" yang akan ditampilkan model 3 dimensinya, masukkan element "Model" ke dalam element Placemark -> Geometry :

            SharpKml.Dom.Placemark pmplane = new SharpKml.Dom.Placemark();
            pmplane.Geometry = model;

Hasil output KML nya akan seperti dibawah ini:

Wednesday, February 7, 2018

Prosedur Pendaftaran Haji Reguler di Jakarta Timur - Februari 2018

Pembukaan Tabungan Haji

Kantor Cabang BRI Syariah yang terdekat dengan alamat tinggal kami adalah :
BRI Syariah KCP Cibubur, (lokasi depan Pasar Jaya Cibubur,
sebelum RSKO Jakarta - kalau dari pertigaan lampu merah
Raya Bogor - Lapangan Tembak cibubur)
Jl. Raya Lapangan Tembak RT. 006 RW. 02 Cibubur Ciracas Jakarta Timur.
Telepon: (021) 87702501

Pertama kali buka Tabungan Haji di Bank BRI Syariah siapkan persaratan dibawah ini sebelum berangkat ke Bank:
  1. KTP asli
  2. NPWP asli
  3. Uang setoran awal minimal Rp. 50.000,-

Untuk mendapatkan Nomor Validasi, pastikan dana yang terkumpul di rekening BRI Syariah anda total sebesar Rp.25.050.000,- karena saldo mengendap di Bank BRI Syariah yang tidak bisa diambil adalah sebesar Rp. 50.000,-

Dokumen yang dibutuhkan Bank BRI Syariah untuk cetak Nomor Validasi Bukti Setoran Awal BPIH adalah:
  1. KTP asli
  2. Pas Foto ukuran 3x4 (5 lembar) background putih, full face (request ke tukang foto untuk keperluan daftar haji,biasanya sudah tau)
  3. Pas Foto ukuran 4x6 (1 lembar) background putih, full face (request ke tukang foto untuk keperluan daftar haji,biasanya sudah tau)
  4. Materai 6000 masing-masing 2 buah
  5. Mengisi formulir di Bank ( Surat Pendaftaran Calon Jamaah Haji dan surat kuasa)

Berikut Tanda Bukti Setoran Awal BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) yang didalamnya terdapat Nomor Validasi (dilingkari merah, pojok kanan atas) yang nanti diserahkan ke kantor Kemenag Jakarta Timur.


Berikut bukti slip transfer ke rekening BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji), sebelumnya ke rekening Kemenag:

Pendaftaran Haji ke Kanwil Depag Jakarta Timur

Setelah mendapatkan Nomor Validasi Bukti Setoran Awal BPIH dari Bank, lanjut ke Kanwil Depag Jakarta Timur yang terletak di Jl. Terusan I Gusti Ngurah Rai, Pondok Kopi, Jakarta Timur. Batas waktu pendaftaran Haji adalah maksimal 5 hari kerja dari tanggal cetak Nomor Validasi Bukti Setoran Awal BPIH. Kalau lewat dari itu harus balik ke Bank untuk cetak nomor Validasi lagi.





Kantor ini melayani pendaftaran Haji mulai jam 08.00 dan tutup jam 15.00 setiap hari kerja. Dilihat dari websitenya kemenag adalah syaratnya seperti gambar dibawah ini. Akan tetapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan kurang detail dijelaskan.



Berikut detail dokumen yang dibutuhkan untuk pendaftaran Haji ke Kanwil Depag Jakarta Timur adalah:
  1. Fotokopi KTP sebanyak 6 buah yang dicetak dalam kertas A4. Bagian depan dan belakang KTP harus dalam satu halaman dan diperbesar full ukuran A4. Bagian depan 50% dan bagian belakang 50%. Berikut dibawah ini contoh nya (gambar diambil dari Google):
  2. Fotokopi Kartu Keluarga / KK sebanyak 3 buah
  3. Fotokopi Buku Nikah / Akta Lahir / Ijazah sebanyak 3 buah
  4. Fotokopi Buku Tabungan BRI Syariah (2 halaman, halaman muka yg ada no. rekening, serta halaman yang ada saldo akhirnya) sebanyak 3 buah

  5. Bukti Pembayaran Pendaftaran Haji (SPPH) dari Bank
  6. Pas foto Muka 80% Background Putih (3×4) sebanyak 10 buah (gambar diambil dari Google)
  7. Pas foto Muka 80% Background Putih (4×6) sebanyak   6 buah
Masukkan dokumen-dokumen tersebut didalam map hijau polos. Di koperasi kemenag juga jual, tp lokasinya agak jauh disamping kantor kemenag dekat Masjid. Kalau bawa sendiri lebih baik, karena map nya bukan map khusus bertuliskan Haji, tapi map polos juga yang dijual disana.

Selanjutnya, berkas yang dibawa kemudian diperiksa kelengkapannya sesuai dengan persyaratan. Dan lanjutkan untuk mengisi form SPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji), masukkan form yang sudah diisi ke map hijau. Berikut form SPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji), silahkan didownload dan diisi sebelum berangkat ke kantor Kemenag.


Kemudian setelah itu, form dan berkas yang sudah lengkap tadi diserahkan ke loket berikutnya untuk pemberkasan dan entry data, petugas akan memasukkan data, menginput nomor validasi, serta mengambil foto & sidik jari pendaftar.


Setelah berkas berhasil diupload, pendaftar akan mendapatkan SPPH yang telah dilengkapi dengan nomor porsi. SPPH dicetak dan pendaftar tinggal tanda tangan 5 kali. Nomor porsi tersebut yang akan digunakan untuk mengecek kapan keberangkatan haji dan informasi pelunasan biaya haji.



Cek Jadwal Keberangkatan secara Online

Setelah itu, proses pendaftaran sudah selesai dan tinggal ditunggu kapan kepastian berangkat melalui sistem. Silahkan dicek jadwal keberangkatan secara berkala di website  https://haji.kemenag.go.id/v3/node/955358 ataupun melalui smartphone di aplikasi Playstore bernama ‘Haji Pintar‘.




Percepatan Keberangkatan Haji bagi Lansia 75 tahun keatas

Bagi calon jemaah haji usia 75 tahun atau lebih bisa diusulkan berangkat lebih awal dengan catatan, telah mempunyai porsi atau telah mendaftar 2 tahun sebelumnya per 1 Januari pada tahun diajukan Permohonan percepatan haji tersebut. 
Calon jamaah haji lansia dapat mengajukan surat permohonan percepatan pemberangkatan haji. Surat tersebut ditujukan kepada Pimpinan Kantor Kementerian Agama Urusan Haji kota/kabupaten asal pendaftar untuk selanjutnya diteruskan ke Kantor Kementerian Agama Provinsi dan Pusat. Data diri yang perlu disertakan dalam surat permohonan tersebut meliputi: nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, usia, nomor pendaftaran haji, tanggal pendaftaran haji, serta nomor kontak yang dapat dihubungi.
Selain diberikan prioritas keberangkatan, calon jemaah haji lansia pun dapat berangkat ke Tanah Suci bersama seorang pendamping. Untuk masalah pendamping ini, Kementerian Agama pun memberlakukan syarat khusus. Syarat pertama, calon jemaah haji lansia diwajibkan membuat surat permohonan pendamping yang ditujukan kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, lalu melakukan verifikasi berkas, untuk selanjutnya dibuatkan surat usulan Kanwil untuk dilanjutkan ke Dirjen Pelaksanaan Haji dan Umroh.

Syarat kedua, calon pendamping harus memiliki hubungan keluarga langsung, contohnya suami, istri, anak kandung, atau adik kandung. Syarat tersebut harus dibuktikan dengan menyertakan kartu keluarga, akta nikah, serta akta kelahiran. Kemudian, syarat terakhir yang harus dipenuhi calon pendamping adalah mendaftar di provinsi yang sama dengan jamaah lansia yang didampinginya.

Berikut syarat mempercepat keberangkatan Haji bagi Lansia:
  1. Calon Jamaah Haji Lansia harus memenuhi syarat istitaah atau syarat kelayakan berangkat haji;
  2. Mengirim Surat Permohonan Percepatan Keberangkatan Haji;
  3. Minimal umur 75 tahun keatas dan sudah terdaftar minimal 2 tahun;
  4. Untuk penggabungan suami istri (lampirkan bukti buku nikah) dan mahram sudah terdaftar minimal 2 tahun; Pendamping harus dalam 1 provinsi yang sama dengan lansia
  5. Untuk penggabungan anak orang tua (lampirkan bukti KK dan akte lahir) dan mahram sudah terdaftar minimal 2 tahun; Pendamping harus dalam 1 provinsi yang sama dengan lansia
  6. Fotocopy KTP;
  7. Fotocopy KK;
  8. Fotocopy Setoran Awal / Setoran Akhir dari Bank.

Jadi apabila anda atau orang tua anda sudah berumur 70-72 tahun, segera daftarkan diri anda dan Istri atau kedua orang tua anda untuk mendapatkan porsi Haji. Sehingga pas umur beliau sudah menginjak 75 tahun bisa langsung mengajukan permohonan percepatan Haji, bersama ibunya juga mengajukan penggabungan sebagai pendamping Haji Lansia. 

Berikut dibawah ini contoh surat permohonan percepatan keberngkatan Haji bagi Lansia:

Jakarta, … Februari 2018
Kepada Yth,
Pimpinan Kantor Kementerian Agama
Urusan Haji
Kota Jakarta Timur

Perihal : Permohonan Percepatan Keberangkatan
Calon haji usia diatas 75 tahun

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Mengingat usia saya yang sudah lanjut, maka dengan ini saya mengajukan permohonan untuk dapat diberangkatkan lebih awal dari jadwal keberangkatan yang sudah ditentukan.
Dengan ini saya mengajukan permohonan atas :
Nama : ……
Ayah kandung : …….
Alamat : …….
Tempat Tgl. Lahir : ……..
Usia : ……
No.Porsi : ……….
No. SPPH : ………..
No. Tlp : ……….
Demikian permohonan dari saya, besar harapan saya supaya permohonan ini dapat dikabulkan. Atas terkabulnya permohonan ini, saya ucapkan banyak terima kasih
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pemohon

(………….)



Thursday, February 1, 2018

Wednesday, January 3, 2018

Using Vectornav VN-200 in Visual Studio .NET



1. First determine the connection parameters for connecting to the VN-100 sensor. You will need to know the following information. 
- COM Port 
- COM Baud Rate (factory default of sensor is 115200)

2. Open Microsoft Visual Studio and create a new project by going to the menu File → New → Project.... Select the Visual C# project template of Console Application and name the project VisualStudioUsage. 

3.Browse to the location C:/Program Files/VectorNav .NET Library (or C:/Program Files (x86)/VectorNav .NET Library if you are on a 64-bit machine) and copy the files VectorNav.dll and VectorNav.xml into the directory where you saved your new Visual Studio project. Then add a reference to the assembly by right-clicking on the project icon in Visual Studio and from the context menu, select Add Reference.... The window Add Reference should now be displayed. Select the Browse tab and then browse and select the VectorNav.dll that you copied into your project folder. 

4. Under the project VisualStudioUsage, open the file Program.cs. You will now need to add a using VectorNav.Devices; statement to make the library's classes easily accessible. Your code should now look like the snippet below. 




5. Now we will add code statements to connect to the sensor, read data values from the sensor and display them on the screen for 10 seconds, and then disconnect from the sensor. The code to perform these steps are listed below and should be what the file Program.cs looks like.


6. Now to run the code, click the Play icon on the Visual Studio toolbar, or go to the menu Debug → Start Debugging. You should now see a console window pop-up and start displaying YawPitchRoll data from the sensor.

Tuesday, November 21, 2017

Visual Studio 2012 fatal error LNK1104: cannot open file 'clallserial.lib'

You must include your library directory in your sources; For that add path to your project folder: Project -> Properties -> Configuration Properies -> General -> VC++ Directories -> Include Directories and Library Directories;

Visual Studio 2012 error MSB8020: The builds tools for v120 (Platform Toolset = 'v120') cannot be found

right-click on project name -> properties -> configuration properties -> general -> platform toolset -> Visual Studio 2012 (v110)

Other option is download and setup Microsoft Build Tools 2013 from http://www.microsoft.com/en-US/download/details.aspx?id=40760

Thursday, November 9, 2017

Camera Link Camera Configuration over Frame Grabber Camera Link Serial Port


Camera Configuration within Camera Link is based on a simple asynchronous serial reading and writing of configuration data. Within the Camera Link standard specification, a serial communication interface is defined. This standardized serial interface is available on the frame grabber. It enables the interaction of a vendor specific camera configuration tool and the frame grabber specific implementation of the serial communication functionality.

In simple words: Any Camera Link compliant camera configuration software runs in combination with any Camera Link frame grabber. In this project we use Bitflow Karbon-CL Frame Grabber.


CLComm - An interface to the Camera Link serial port library.
This wraps both the standard CLAllSerial.h interface, and the BFSerial.h library, which provides various useful extensions to the core library.

To access Camera Link Serial Port cameras require a DLL file, which is supplied by the frame grabber manufacturer, to be installed on the PC. To verify this, use the PC’s registry editor (regedit) to confirm the following setting:

HKEY_LOCAL_MACHINE->SOFTWARE-> “CLSERIALPATH”.



Then, check the folder specified in the “Data” field of “CLSERIALPATH”, and verify that the folder contains a “clser***.dll” file.
Note: the file name of the DLL file is clser***.dll. “***” is up to the frame grabber  manufacturer. If the DLL file does not exist there, place the DLL file into the folder. The DLL file is supplied by the frame grabber manufacturer.


In order to use CLComm Component in the project, first add a reference to it, make sure to place the file "CLAllSerial.NET.dll" into your working directory, and set the target framework to ".NET Framework 4.5". The component "CLAllSerial.NET.dll" has compiled using ".NET Framework 4.5" so the target project must also use ".NET Framework 4.5".



Add a "CLAllSerial.NET.dll" reference to the target project, right click the project, choose "Add References" then from the "Projects" tab, choose "CLAllSerial.NET.dll" from your working directory.



If you got this error message while debugging : " Could not load file or assembly 'ManagedBid, Version=1.0.0.0, Culture=neutral, PublicKeyToken=92d16d74ab2a6c4b' or one of its dependencies. An attempt was made to load a program with an incorrect format. " , check your "target framework" setting on your property, change to ".NET Framework 4.5".


To list available port using ComboBox DropDown list:




To list available baudrate ComboBox DropDown list:




Initialize the port:

Serial Receive Thread Function:

Close the Port for reading thread: